Pemerintah Desa (Pemdes) Bigo Selatan menyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebesar Rp300.000 untuk puluhan warga lanjut usia (lansia).
Langkah tersebut diambil sebagai upaya konkret untuk membantu masyarakat terdampak ekonomi, dengan fokus utama diberikan kepada para lansia yang rentan secara ekonomi dan kesehatan.
angadi Bigo Selatan Yusman Hunowu mengungkapkan penyaluran BLT kepada 25 penerima itu, dilaksanakan dalam tiga tahap yakni bulan Januari hingga Maret 2024.
Penyaluran ini bertujuan untuk memastikan bantuan dapat dinikmati secara merata oleh para penerima, serta memastikan kelancaran administrasi dalam proses distribusi.
Yusman Hunowu menjelaskan bahwa prioritas utama dalam pemberian BLT adalah bagi para lansia yang secara ekonomi rentan dan memiliki risiko sakit yang lebih tinggi.
Hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah desa untuk memastikan bahwa bantuan sosial yang disalurkan tepat sasaran dan benar-benar dapat meringankan beban ekonomi mereka yang membutuhkan.
“Saya berharap bahwa dengan adanya bantuan ini, para lansia di Desa Bigo Selatan dapat merasa sedikit lebih lega dalam menghadapi kondisi ekonomi yang sulit saat ini. Semoga bantuan ini dapat memberikan manfaat yang nyata bagi kesejahteraan masyarakat kami,” ungkap Yusman Hunowu, Jumat, 22 Maret 2024.
Dengan komitmen dan harapan yang terus menerus dari pemerintah desa, diharapkan bahwa bantuan ini tidak hanya akan memberikan bantuan finansial, tetapi juga akan memberikan dorongan moral kepada masyarakat untuk tetap kuat dan optimis dalam menghadapi tantangan ekonomi yang dihadapi.
“Jadi, penyaluran ini kami laksanakan di kantor desa. Namun, untuk warga yang sakit, kami langsung mengunjungi tempat tinggal mereka dan memberikan BLT ini,” ungkap Sangadi Bigo Selatan.
Sementara itu, masyarakat Bigo Selatan menganggap bantuan ini sebagai tindakan nyata dari pemerintah desa yang peduli terhadap kesejahteraan para warga yang sangat membutuhkan.
Terlebih lagi, kehadiran program BLT yang terus dilanjutkan ini menjadi bukti konkret bahwa pemerintah desa tidak hanya mendengarkan kebutuhan warga, tetapi juga bertindak cepat untuk memberikan bantuan yang dibutuhkan.
Dengan adanya BLT ini, masyarakat merasa diakui dan didukung oleh pemerintah desa dalam menghadapi tantangan ekonomi yang mereka hadapi.
Hal ini memperkuat ikatan antara pemerintah desa dan masyarakat serta membangun kepercayaan bahwa kepentingan dan kesejahteraan warga selalu menjadi prioritas utama dalam setiap kebijakan yang diambil.